Minggu, 01 Agustus 2010

Realitas dan Teori Adab BerTetangga

Sebuah Prolog



Tempatkan Tetangga Sebagai Pendukung Utama

Kehidupan Nabi Muhammad di Madinah setelah Hijrah dari Mekkah rasanya sudah cukup menjadi contoh bagi siapapun dan di manapun juga untuk dapat berbuat kebajikan dengan Tetangga. Cerita tentang kemulyaan Sang Tauladan begitu sangat indah untuk kita ambil manfaatnya. Dalam kehidupan bertetangga ternyata beliau tidak pandang bulu untuk berbuat baik serta santun. Tetangga yang Tua atau muda, kaya miskin, tokoh maupun tidak, terhormat maupun terhina, Muslim maupun non Muslim..., beliau begitu cerdik dan pintar menempatkan mereka sebagai Tetangga, sehingga mereka semua tetap merasa Nyaman hidup bertetangga dengan Sang Nabi. Dengan tidak mengesampingkan peran para Sahabat, beliau selalu share dan berbuat baik dengan para tetangga, siapapun orangnya dan atau bahkan tetangga beliau yang seorang Yahudi yang sangat membenci dan selalu melecehkan Sang Nabi sehingga berakhir dengan ketundukan sang Tetangga Musuh tersebut terhadap Kemulyaan Sang Nabi. Sehingga Sang Nabipun mendapat dukungan penuh dari semua tetangganya untuk menghimpun kekuatan secara politis demi tersebarnya Da'wah Islam bahkan sampai ke seluruh muka bumi ini.

Peran tetangga Nabi di Madinah ternyata tak kalah pentingnya dengan peran para Sahabat Nabi sendiri dalam menyebarkan Syi'ar Islam sampai keluar Madinah bahkan sampai di suluruh muka bumi ini. Kita bayangkan saja dech..., ternyata mereka banyak memiliki hubungan dengan berbagai masyarakat di luar Madinah sendiri, baik hubungan saudara maupun hubungan bisnis. Merekapun ikut serta dalam menyebarkan Syiar Islam ke Masyarakat di luar Madinah selain para Sahabat Nabi.

Jumlah Mereka lebih banyak daripada jumlah para sahabat Nabi. Kita bayangkan satu orang yang terpercaya saja menyebarkan kebaikan ke beberapa orang yang sehingga banyak orang mengikutinya. Bayangkan kalo itu banyak orang terpercaya yang menyebarkan kebaikan ke banyak orang pula seperti pada kehidupan Nabi Muhammad tentulah kemenangan dakwah segera terwujud.

to be continued(tunggu saja artikel akan datang)Sampai jumpa di Artikel selanjutnya

Tidak ada komentar: